Aku melihat pemilik ilmu hidupnya mulia walau ia
dilahirkan dari orangtua terhina.
Ia terus menerus menerus terangkat hingga pada derajat
tinggi dan mulia.
Umat manusia mengikutinya dalam setiap keadaan laksana
pengembala kambing ke sana sini diikuti hewan piaraan.
Jikalau tanpa ilmu umat manusia tidak akan merasa
bahagia dan tidak mengenal halal dan haram.
Diantara keutamaan ilmu kepada penuntutnya adalah
semua umat manusia dijadikan sebagai pelayannya.
Wajib menjaga ilmu laksana orang menjaga harga diri
dan kehormatannya.
Siapa yang mengemban ilmu kemudian ia titipkan
kepada orang yang bukan ahlinya karena kebodohannya maka ia akan mendzoliminya.
Wahai saudaraku, ilmu tidak akan diraih kecuali
dengan enam syarat dan akan aku ceritakan perinciannya dibawah ini:
Cerdik, perhatian tinggi, sungguh-sungguh, bekal,
dengan bimbingan guru dan panjangnya masa.
Setiap ilmu selain Al-Qur’an melalaikan diri
kecuali ilmu hadits dan fikih dalam beragama.
Ilmu adalah yang berdasarkan riwayat dan sanad maka
selain itu hanya was-was setan.
Bersabarlah terhadap kerasnya sikap seorang guru.
Sesungguhnya gagalnya mempelajari ilmu karena
memusuhinya.
Barangsiapa belum merasakan pahitnya belajar walau
sebentar,
Ia akan merasakan hinanya kebodohan sepanjang
hidupnya.
Dan barangsiapa ketinggalan belajar di masa
mudanya,
Maka bertakbirlah untuknya empat kali karena
kematiannya.
Demi Allah hakekat seorang pemuda adalah dengan
ilmu dan takwa.
Bila keduanya tidak ada maka tidak ada anggapan baginya.
Ilmu adalah tanaman kebanggaan maka hendaklah Anda
bangga dengannya. Dan berhati-hatilah bila kebanggaan itu terlewatkan darimu.
Ketahuilah ilmu tidak akan didapat oleh orang yang
pikirannya tercurah pada makanan dan pakaian.
Pengagum ilmu akan selalu berusaha baik dalam
keadaan telanjang dan berpakaian.
Jadikanlah bagi dirimu bagian yang cukup dan
tinggalkan nikmatnya tidur
Mungkin suatu hari kamu hadir di suatu majelis
menjadi tokoh besar di tempat majelsi itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar